Kamis, 22 Maret 2012

Benci jadi cinta


Kisah ini berawal dari persahabatan 4 orang siswa SMA mereka adalah Gita , Dinda , Sheila dan Andre . Sheila duduk sebangku dengan Andre, Gita duduk sebangku dengan Dinda. Bangku Sheila dan Andre berada di depan bangku Gita dan Dinda. Mereka berempat bersahabat semenjak kelas 2 SMA di kelas XI IPA

Pada awalnya keadaan mereka biasa saja seperti sahabat pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin bertambah beratnya mata pelajaran yang ada, terjadi persaingan ketat di antara mereka. Persaingan yang terlihat mencolok adalah antara Andre dan Gita. Gita menempati urutan rangking ke-1, dan Andre menempati urutan rangking ke-2. Andre tidak menganggap Gita sebagai suatu ancaman. Namun tidak begitu bagi Gita. Gita menganggap Andre sebagai ancaman yang berbahaya. Dalam mata pelajaran apapun Andre  terlihat sangat aktif melebihi Gita. gita membenci hal itu.

Namun Gita sangat bingung. Bukan hanya dalam bidang mata pelajaran saja, ia membenci Andre. Tapi Gita sangat tidak suka ketika Andre bercanda dengan Sheila. Apalagi hal itu mereka lakukan di depan mata Gita. Mereka bertingkah sangat mesra. Walaupun memang mereka hanya sekedar bercanda biasa. Namun Gita sangat resah jika melihat mereka berdua bermesraan. Apakah ini perasaan cinta? Atau memang benci? Gita sangat bingung.

Pernah suatu kali Gita melihat sheila berbicara sangat dekat dengan Andre. Hal itu sangat membuat Gita marah. Sampai akhirnya Gita memutuskan untuk pindah tempat duduk.
Gita mengajak Dinda untuk pindah juga. Meskipun Dinda tidak tahu apa yang terjadi dan apa alasan Gita untuk mengajak pindah, namun dia tetap saja menuruti keinginan Gita. Karena mungkin kasihan pada Gita. Kepindahan Gita yang sangat mendadak ini membuat Andre dan Sheila kebingungan.

Andre sempat berfikir, apakah Gita marah dengannya. Memang Andre adalah seorang yang jenaka. Suka sekali mengejek orang. Gita djuluki ‘Cu’. Sheila dijuluki ‘Pat’. Dan Dinda dijuluki ‘Key’, maksudnya ‘Cu Pat Key’. Sedangkan Andre diberi julukan ‘Hanoman’. Terlihat bagus sih. Tapi sebenarnya Hanoman itu nama monyet..

Kembali ke masalah. Andre sempat berfikir apakah hanya karena dijuluki Cu saja Gita marah. Bukankah itu hal yang biasa, pikir Andre.

Suatu hari Andre  mengutus Sheila untuk bertanya pada Dinda mengenai Gita. Dengan segala kepolosannya Dinda menjawab pertanyaan Sheila. Dinda berkata bahwa Gita hanya merasa terganggu dengan kepintaran Andre yang seakan mendikte Gita. Gita memang pernah memberi tahu Dinda alasan Gita ingin pindah, yakni seperti yang Dinda katakan untuk menjawab pertanyaan Sheila. Tapi Gita  tidak memberi tahu alasan yang sebenarnya. Bahwa sebenarnya Gita jatuh cinta pada Andre. Memang pada awalnya ia membenci Andre. Tapi lama kelamaan perasaan benci itu berubah jadi cinta. Semakin hari cinta itu tumbuh semakin besar. Maka dari itu Gita memutuskan untuk pindah tempat. Di samping alasan cintanya, diam-diam Gita cemburu kepada Sheila. Yang setiap hari bisa dekat dengan Andre. 

Beberapa bulan setelah Dinda dan Gita pindah, keadaan berubah. Persahabatan mereka tidak seindah dulu. Tidak ada lagi Cu, Pat , Key dan Hanoman. Keadaan menjadi biasa-biasa saja. 

Suatu hari di bulan November, kembali Andre membuat masalah. Masalah yang dibuatnya kali ini benar-benar membuat Gita marah.

Hari itu saat istirahat pertama, semua siswa keluar untuk pergi ke kantin, kecuali Gita, Andre, Iin, Anggi, dan Deni. Saat itu Andre, Iin, Anggi menutup pintu dan membiarkan Gita dan Deni berduaan di kelas. Lalu dari luar kelas mereka bertiga mengejek Gita dan Deni dengan siulan dan satu kata yang di ucapkan berulang-ulang ”Prikitieeewww”.

Terus menerus begitu. Tiba-tiba Gita menangis. Gita sangat sedih. Mengapa Andre berbuat seperti itu. Deni adalah teman yang aneh. Gita tidak suka dijodoh-jodohkan seperti itu. Apalagi dengan Deni. Mulai dari hari itu Gita berkata kepada Andre, “Oke kalau itu maumu…!!! Kita musuhan…!!!!!!”

Andre merasa bersalah. Dan terus meminta maaf kepada Gita dan menjelaskan bahwa itu semua bukan idenya, tetapi ide Anggi. Gita tetap saja tidak mau memaafkan. Walaupun sebenarnya batinnya tersiksa. 
Ketika Bulan Desember tiba, seluruh sekolah disibukkan dengan kegiatan study tour . Saat itu Dinda , Sheila , Gita dan Andre mengikuti acara study tour dengan teman-temannya yang lain. Disaat inilah cinta Gita kepada Andre semakin bersemi. Sheila bercerita banyak hal mengenai Andre. Mengenai kebaikan Andre, ketaatannya pada orang tua, dan kedewasaan Andre. Hal itu membuat mata hati Gita terbuka. 

Keesokan harinya Gita mengirim sms kepada Andre. Meminta maaf dan mengakui sifat kekanak-kanakannya. Andre memaafkan Gita dan dari sinilah mereka berdua semakin akrab. Mereka selalu bercanda dan chatting setiap kali ada kesempatan. Padahal waktu itu Andre sudah memiliki pacar, namanya Dita
Ketika malam tahun baru tiba , mereka berdua saling mengucapkan selamat tahun baru. Dan begitulah keakraban mereka terjalin  

Ketika Bulan Januari. Keakraban mereka sudah sampai benar-benar akrab. Andre memanggil Gita dengan sebutan Mami dan Gita memanggil Andre dengan sebutan Papi

Tanggal 15 Januari Gita menulis di salah satu situs jejaring sosial.

”Aduh..Kayaknya aku jatuh cinta. Gimana ni? Tiap hari ketemu lagi..”

Saat itu guru BK sekolah yang sangat dekat dengan mereka, membaca tulisan Gita dan mengomentari tulisannya. ”Aku tahu. Nama depannya ”A” kan?”

Saat itu Gita nervous. Dan menjawab ”Kok tau bu?”

Guru BK itu menjawab ”Namanya Ajis gagap kan?”

Tanpa disadari Tulisan Gita tadi di baca oleh Andre. Ketika Andre mengetahuinya, ia segera mengirim message pada Gita dan berkata :

”Mami jatuh cinta…Mami jatuh cinta…Sama siapa sih? Ayo cerita.”

Ketika membaca message Andre, Sontak Gita terkejut, dan menjawab message Andre ”Gak kok..Gak  sama siapa-siapa.”

Lalu Andre menjawab ”Jujur saja. Karena orang yang kamu sayang juga sayang sama kamu.”

Lalu Gita menjawab dengan hati yang berdegup kencang
”Oke ndre. Aku jujur saja, karena kita sudah sama-sama dewasa. Maaf karena aku sudah merusak persahabatan kita. Sepertinya aku sayang denganmu. Maaf sekali lagi. Tapi abaikan saja perasaan ku. Aku tidak ingin merusak hubungan mu dengan pacarmu”

Ketika Andre membaca message dari Gita itu, Andre merasa senang sekali. Karena ternyata Andre juga sayang dan cinta pada pandangan pertama kepada Gita sejak kelas 1 SMA. Namun karena Gita adalah anak yang populer di sekolah, Andre tidak berani mendekatinya. Dan bagi Andre, ini adalah kesempatan emas baginya. Andre pernah berdoa dan berjanji kepada Tuhan ” Kalau sampai aku mendapatkan Gita aku akan berubah setia dan meninggalkan setiap wanita yang sedang dekat dengan ku. Dan aku akan menjadikan Gita sebagai pendamping hidupku selamanya” 

Akhirnya mereka berdua berkomitmen. Andre memutuskan pacarnya Dita, dan berjalan bersama Gita. Dita pernah sempat mengganggu kehidupan Gita. Namun itu tidak mempengaruhi cinta Gita kepada Andre. Bahkan pada suatu pertandingan basket, Dita datang ingin melihat Andre bertanding. Tetapi Andre berkata ”Kalau Sampai Dita datang, akan kupecahkan kepalanya!!” Karena Dita pernah membuat fitnah terhadap Andre yang sempat membuat Gita marah. Namun sekali lagi cinta mereka berdua tidak tergoncangkan oleh apapun.

Orang tua Gita pun sebenarnya belum setuju, karena meninginkan agar Gita sukses dahulu dan ingin melihat kemampuan Andre di masa depan. Namun karena cinta Andre kepada Gita, Andre membuktikan kesuksesannya kepada Gita. 

Setelah lulus dari SMA dan lulus kuliah, mereka berdua menjadi orang yang sukses. Andre bekerja di kantor pajak sebagai direktur utama. Dan Stela menjadi seorang guru diSMA nya dulu.
~ The End ~