Pagi ini SMA Bakti Pertiwi sedang melaksanakan upacara bendera , seluruh siswa berbaris dan mendengarkan instruksi dari pembina upacara. Terdapat 4 orang siswa perempuan kelas XII Ipa yang sedang asyik menggobrol dan tidak mendengarkan instruksi dari pembina upacara.
“Coba kalian berempat maju kedepan” ucap kepala sekolah yang menjadi pembina upacara
seluruh siswa serentak melihat kearah yang ditunjuk oleh kepala sekolah. 4 orang siswa perempuan pun berhenti berbicara dan melihat orang disekelilingnya sedang memperhatikan mereka. 4 orang siswa itu adalah zaza, nadya , kiki dan uci.
“Woy , kalian disuruh kedepan tuh sama pak kepsek” ucap seorang siswa
Zaza pun melirik kearah 3 sahabatnya, dan segera maju kedepan.
“bagus yaa , gak di kelas gak dilapangan tetep aja bikin keributan” ucap seorang guru
“Kalian berempat silakan ngomong didepan vodium”
“Ayoo” lanjut pak kepsek
Dengan langkah pelan keempat siswa itu menghampiri vodium pembina upacara, dan berbicara satu persatu. dengan persaan malu mereka berbicara.
“Hai” ucap kiki sambil melambaikan tangan
“WTH” ucap zaza
“Lo gue end” ucap nadya
“wassalam” ucap uci
Sontak para siswa yang dilapangan tertawa mendengar ucapan dari Kiki , nadya, uci dan zaza. Mereka berempat pun tak dapat menahan rasa malu . melihat hal itu pak kepala sekolah segera memarahi mereka dan memberikan mereka hukuman.
Mereka berempat mendapatkan hukuman , untuk berdiri didepan tiang bendera sambil memberi hormat kepada bendera sampai jam pulang.
Upacara bendera pun telah usai , para siswa dan guru meninggalkan lapangan uparara kecuali uci , kiki , zaza dan nadya.
“Huh , kaki gue pegeeeel” ucap kiki
“Apalagi kaki gue , mana panas lagi” ucap zaza
“Aduh, ketinggalan pelajaran nih kita ah” tambah nadya
“Yaudah dijadiin kenangan masa SMA aja kali , kan kita anak eksis” ucap uci
Teng tong teng tong....
Bel istirahat pun terdengar, ibu indri menyuruh uci , nadya, zaza dan kiki untuk istirahat dan melanjutkan hukuman mereka nanti. mereka berempat pun merasa senang walaupun cuma sebentar.
“Gimana enak gak dihukum?” tanya seorang siswa laki-laki
Tapi mereka tidak membalas ucapan siswa itu, dan segera pergi ke kantin untuk mencari makanan. Dikantin mereka melahap makanan mereka , dan datang segerombolan siswa laki-laki kelas XII Ips.
“Eyaaa ci , Ryeowook ci , Ryeowook” ucap zaza
“Eciyeeee uci”
“Mulai deh mulai” ucap uci kepada 3 sahabatnya
“Cuup , gue gak ikut-ikutan yaa” tambah nadya
uci pun melirik kearah Ryeowook dan ternyata mata Ryeowook pun sedang memperhatikannya. segera uci membuang muka.
“Udah yuuk” ajak uci
“Bentar” ucap kiki
“Dah yuuk” tambah nadya
Teng tong teng tong....
Bel tanda istirahat telah berakhir pun bunyi, mereka berempat segera kembali ke lapangan dan segera melanjutkan hukumannya.
“Huh lanjut lagi” ucap nadya
“Arif, ada kak zaza nih” ucap uci
“Eyaaa eciyeee” tambah uci
“Uci! , apaan sih lo ... awas lo yaa” ucap zaza
“FERAY !!!” ucap kiki sambil melambaikan tangan
“eciyeeeeee” ucap nadya, zaza dan uci kompak
“Hei , udah dihukum masih aja ribut yaaa!!!” ucap pak kepsek
Serentak mereka berempat berhenti berbicara dan tertunduk malu. Dikejauhan nampak segerombolan siswa kelas XII memperhatikan mereka .
“Eh lihat tuh cowok leles lagi memperhatikan kita” ucap nadya
“Kitakan 4 icon” ucap uci
“Anak eksis” tambah zaza dan kiki kompak.
Tak terasa jam telah menunjukan pukul 12.30 , dan saatnya SMA Bakti Pertiwi pulang.
“Akhirnyaaaaa” ucap zaza
“Lumayan hari ini gak belajar ahaha” ucap uci
“Lo mah kesenangan” tambah kiki
“Inget kita ini kelas XII” ucap nadya
Keesokan harinya, disekolah saat jam ekskul mereka berempat asyik mengobrol. mereka bertanya satu sama lain.
“ci , lo kenapa suka sama Ryeowook?” tanya kiki
“Gak tauu” jawab uci
“Ah ci gak tau mulu” tambah nadya
“Napa? ingin ditembak ama dia ? Lamaa, kenapa gak lo duluan ngomong sama dia” ucap zaza
“Haa, gila aja”
“Dari pada lo, Cuma bisa mendem perasaan lo” ucap kiki
“Ntar dia diambil orang loh” tambah nadya
“Ah, terus gimana kabarnya Yesung, kyuhyun sama sungmin haa?” tanya uci
“Hah yesung mah, dia ngajak balikan ama gue tapi belum gue jawab. abisnya dia gak meyakinkan sih” jawab kiki
“Lo za?”
“Gue bete sama sungmin , ngajakin berantem mulu” ucap zaza
“Kyu? gue kangen dia , tapi dianya gak pulang-pulang” jawab nadya
“Huh, miris semuanya” ucap uci
Hari demi hari mereka lewati bersama-sama , tak terasa ulangan semester pun telah dimulai. mereka semua mengerjakannya dengan hati-hati dan saling membantu satu sama lain.
Satu minggu telah berlalu, ujian semester pun telah berakhir. SMA Bakti Pertiwi pun mengadakan classmeeting. dan seluruh siswa iikut serta dalam acara itu.
Seluruh siswa kelas XII Ipa mengkuti lomba , kecuali uci , zaza , kiki dan nadya. mereka malas untuk mengikuti lomba itu, dan mengisi hari-hari dengan menonton video kpop dari laptop nadya.
“ci, temennin gue yuuk ke toilet” ajak kiki
“Yuuuk”
Sesampainya di toilet, uci yang sedang menunggu kiki pun mendengar suara segerombolan siswa laki-laki yang keluar dari kantin.
“Eh, wook ada salam nih, dari uci” ucap heechul
“Apaan sih, dia tuh bukan tipe gue tauu” jawab Ryeowook
“Emang tipe lo kayak mana wook?” tanya siwon
“Kayak bu Farisa HAHA” ucap ryeowook
“HAHA bercanda aja kerjaan lo wook, bu farisa kan gendut tua lagi”
Mendengar pembicaraan tadi hati uci rasanya sakit. uci yang sedang melamun segera dikagetkan sama kiki.
“Udah yuk keatas ci, ci , UCI !!!” ucap kiki
“eh yuuk”
Dikelas uci nampak terlihat diam dan tidak banyak ulah. biasanya uci yang hiperaktif sekarang menjadi nonaktif. ketiga temannya cukup heran dengan kelakuan uci.
“Perasaan tadi pagi lo fine fine aja ci” ucap nadya
“Lo apain ki , kok si uci sampe manyun gini? tanya zaza
“Nah lo , ci lo kesambet yaaa?” ucap kiki sambil memegang kepala dini
“Hah sembarangan lo ki” ucap uci
“Nah gitu dong ngomong , jangan diem aja” ucap nadya
Mereka berempat masih saja menyaksikan video kpop, sampai akhirnya mereka berempat merasa kelaparan dan segera mencari makan.
“Kekantin yuuuk” ajak zaza
“Ahh malees” ucap uci
“Yaudah lo tinggal disini sendirian yaa” ucap nadya
“Hemmm , ikut deh”
Dikantin, mereka makan mie goreng . suasana kantin pecah saat zaza menerima pesan dari sungmin. zaza memukul meja setelah membaca pesan dari sungmin.
“Kenapa za?” tanya dini
“Mood gue ancuuuur” ucap zaza sambil memberikan handphonenya
Nadya, kiki dan uci pun segera membaca pesan dari sungmin tersebut. dan merasa kan hal yang sama dengan zaza.
Hari ini mood mereka berempat berubah drastis, semua orang heran melihat tingkah mereka. yang tidak biasanya seperti itu.
Sabtu ini SMA Bakti Pertiwi sedang mengadakan pembagian rapor semester 1. mereka semua harap-harap cemas dengan hasil mereka. Dan hasilnya sangat jauh dari dugaan mereka semua. tapi mereka semua mencoba untuk menerimanya dengan ikhlas.
Sesudah pembagian rapor, mereka semua libur selama 2 minggu. Baru beberapa hari libur mereka berempat mulai kangen satu sama lain, dan memutuskan untuk bertemu di suatu tempat.
Di tempat itu mereka membicaran sesuatu sambil makan.
“Gue putus ama sungmin” ucap zaza
“Seriusan lo ?” tanya nadya
Zaza hanya menanggukkan kepalanya.
“Iya, dia gak mau ganggu konsentrasi gue dalam belajar. katanya bentar lagi lo ujian” ucap zaza
“Oh” ucap natasya
“Gue pengen cerita , soal yesung. kan gue nerima dia, eh taunya dia pamitan ama gue mau ke korea. nyesek gak hati gue” ucap kiki
“Terus gimana?” tanya uci
“yaa udah , gue gak bisa pacaran LDR. lagi pula gue mau nutup pintu hati gue”
“Kalo lo gimana ci ama ryeowook?” tanya nadya
“Ehmm, mencoba untuk melupakannya” jawab uci
“Biasanya orang yang ngomong gitu gak bakal bisa melupakan tu orang” tambah zaza
“Harus bisa, gue ini udah kelas XII semester akhiir, so ? belajar” ucap uci
“Fighting” jawab zaza
“Gimana soal rapor? kena marah gak lo semua?”
“Alhamdulillah , gue gak kena marah” ucap nadya
“Sama gue juga”
“Pokoknya kelas XII ini gak ada lagi yang namanya pacaran , suka , ataupun males males an” ucap kiki
“Bener banget tuh, kita harus mesti kudu wajib mengejar cita-cita kita” ucap uci
“SEMANGKA!!!” ucap zaza
“Semangat Kaka” tambah nadya
Hampir 4 jam lebih mereka berempat ada di mall itu, dan saatnya mereka pulang. dan mengisi liburan mereka.
Mereka semua merayakan liburan mereka masing-masing, mereka bersenang-senang menyambut datangnya tahun baru dan semangat baru.
Dua minggu sudah terlewati, dan kini saatnya mereka sekolah dan belajar seperti biasanya. Semua siswa khususnya kelas XII diwajibkan untuk belajar ekstra untuk menghadapi Ujian Nasional nanti.
Tidak ada lagi kata bermain dipikiran mereka , yang ada dipikiran mereka sekarang ini adalah soal , soal dan soal. sesekali mereka refresing otak dengan karaoke bersama atau bermain bersama.
Mereka berempat pun jarang terlihat oleh murid-murid yang lain.
“Kok sekolah ini terasa sepi yah tanpa 4 orang kakak itu” ucap seorang siswa kelas X
Hari berlalu semakin cepat, tak terasa Ujian Nasional sudah didepan mata. mereka semua mempersiapkan secara matang dan berharap bisa melewatinya.
Hari ini , hari senin tepat dimana SMA Bakti Pertiwi mengadakan Ujian Nasional , para siswa mengerjakan dengan serius. begitu seterusnya sampai Ujian Nasional selesai.
Tak terasa Ujian Nasional telah berakhir, para siswa pun bersiap-siap untuk mengadakan acara perpisahan sekolah. Semua orang sibuk tak terkecuali uci, kiki, nadya dan zaza. mereka menyiapkan keperluan yang akan mereka pakai saat acara perpisahan sekolah itu.
Acara perpisahan sekolah pun dimulai, telah banyak siswa yang datang ke acara itu. semuanya terlihat berbeda sama halnya seperti uci, nadya, zaza, dan kiki yang terlihat cantik dan anggun dengan kebaya yang mereka pakai.
Uci memperhatikan sekelilingnya, nampak ryeowook sedang memperhatikan dan tersenyum kepadanya. Diselah-selah acara itu , mereka berempat berbicara satu sama lain. mengungkapkan perasaan yang ada di hati.
“Hemmm sedih banget, kita mesti pisah” ucap nadya sambil berlinangan air mata
Kiki yang melihat nadya menanggis pun ikut menanggis, dan diikuti dengan zaza
“Gak kok, kita gak bakal pisah” ucap uci menahan air mata
“Hemmm gue harap cita-cita kita bisa terwujud yaa” ucap zaza
“AMIN” ucap mereka kompak dan berpelukan
Acara perpisahan itu mengharu biru, semuanya bersedih dan belum rela untuk berpisah dengan sekolahan , guru dan teman tercinta.
Satu minggu dari acara perpisahan , seluruh SMA di Indonesia akan mengetahui apakah mereka Lulus atau Tidak. hal itu membuat hati para siswa cemas dan takut. Tapi rasa itu hilang saat pak kepsek mengatakan kalau semua siswa SMA Bakti Pertiwi LULUS.
Mereka bersorak kegirangan , dan saling berpelukkan satu sama lain. Ekspresi bahagia mereka salurkan lewat coret mencoret pakaian dan konfoy bersama.
Tak terasa 5 tahun telah berlalu, banyak yang telah berubah dari mereka semua, ada yang sukses dan banyak hal lainnya.
Didalalam keramaian nampak segerombolan orang tengah berebutan untuk meminta tanda tangan kepada penulis novel. Penulis novel itu adalah uci, sekarang ia telah meraih impiannya untuk menjadi seorang penulis.
Nampak seorang laki-laki dengan membawa novel buatan uci berdiri dihadapannya, tak diduga laki-laki itu adalah Ryeowook. ryeowook tersenyum kepada uci dan memberikan kata selamat atas keberhasilannya.
Tak lama dari situ Ryeowook mengajak uci pergi ke suatu tempat. di tempat itu Ryeowook membicarakan sesuatu kepada uci.
“Gimana kabarnya?” tanya Ryeowook
“Alhamdulillah baik, lo?”
“Baik. ci?”
“Hemmm?”
“Pernah gak sih lo berfikir kalau orang yang kita suka ternyata menyukai kita juga?” tanya Ryeowook
“Emang kenapa?”
“Rasanya seneng banget saat gue tau tu cewek juga suka sama gue”
Dini terdiam , dan berfikir siapa yang Ryeowook maksud
“Tapi sayangnya, gue malu tuk mengungkapkan perasaan gue , terus gue juga malu ama temen-temen gue dan temen-temen tu cewek” lanjut Ryeowook
“Kalo boleh tau tuh cewek siapa?” tanya uci
“Ehmmm, tuh cewek yang ada didepan gue” ucap Ryeowook sambil tersenyum
uci tidak bisa berkata apa-apa mendengar perkataan dari Ryeowook, ia merasa sangat senang sekali. Akhirnya penantiannya selama ini tidaklah sia-sia.
Di suatu tempat, ada seorang arsitek muda sedang merancang rumah idamannya. arsitek muda itu adalah nadya. Nadya sangat menyukai pekerjaannya itu karena menjadi arsitek adalah impiannya.
Saat nadya mengerjakan rancangan rumah, ia dikagetkan dengan kedatangan client nya. tak diduga clientnya itu adalah kyuhyun.
“Hei” tanya kyuhyun
“Ha? kyu? kapan lo pulang?”
“kemarin , maaf gak ngabarin lo” ucap kyuhyun
“Apa kabar?” tambah kyuhyun
“Baik, lo nya?”
“Sama gue juga baik”
mereka berdua terasa kikuk, dan hanya diam saja. dan akhirnya kyuhyun membuka pembicaraan.
“Lo masih single yaa nad?” tanya kyuhyun
“iya”
“Kenapa? ingin ditembak? Lama tau” ucap kyuhyun
Nadya hanya diam, tak lama dari itu ia membuka mulutnya.
“Gue suka ama lo” ucap nadya
“Kalo gue gak suka gimana?”
“Ih” ucap nadya
Kyuhyun hanya tertawa melihat tingkah nadya dan mengacak-acak rambut nadya.
“Naad, tolong buatin sketsa rumah dong” pinta Kyuhyun
“Lo mau bikin rumah ya”
“Iya, rumah masa depan buat kita” ucap kyuhyun
Kyuhyun tersenyum, begitu juga dengan nadya. dan akhirnya mereka berdua jadian.
Dilain tempat....
Dreet dreet dreet , suara getaran handphone zaza terdengar, ternyata ada pesan yang masuk, dan ternyata pesan itu dari sungmin.
Dalam pesannya itu sungming mengajak zaza untuk bertemuan, zaza pun akhirnya menyetujui dan segera pergi ketempat dimana mereka janjian.
Disuatu cafe nampak seorang pria sedang duduk sendirian, pria itu adalah sungmin. Ia sedang menunggu kedatangan zaza. Tak lama zaza datang dan berbincang-bincang dengan sungmin.
“Za, apa kabar?” ucap sungmin
“Baik” jawab zaza singkat
“Gimana enak gak jadi psikolog?”
“Lumayan”
“Za, ehm masih ada gak kesempatan buat gue?” tanya sungmin
“kesempatan apa?” ucap zaza pura-pura tidak tahu
“Buat balikan ama lo dan kembali seperti dulu?”
“Kenapa lo baru datang , setelah 5 tahun kita gak pernah ketemu dan gak ada komunikasi ?” ucap zaza
“Karena gue... gue ingin menjadi orang sukses, dan mencari uang buat pernikahan kita nanti” jawab sungmin
zaza tidak dapat berkata apa-apa, ia pun langsung memeluk sungmin.
Dibandara soekarno-hatta nampak kiki dengan membawa kopernya, ia baru pulang dari singapore. Dibandara kiki bertabrakan dengan seorang cowok. cowok itu adalah Leeteuk. teman masa kecil kiki.
“Aduh maaf-maaf” ucap Leeteuk
“Leeteuk?” ucap kiki sambil menunjuk kearah leeteuk
“Kiki? apa kabar?”
“Baik, lo apa kabar?”
“Alhamdulillah baik, eh kita ngobrol disana aja yuuk” ajak leeteuk
“yuuuk”
Kiki dan leeteuk duduk disebuah restoran dekat bandara, mereka berbincang-bincang dan mengingat kejadian-kejadian saat mereka kecil.
“Gimana kabar yesung?” tanya leeteuk
“Haa? gue udah putus ama dia” ucap kiki
“terus sekarang siapa pacar lo?”
“Gue single tau”
“HAHA, biasanya banyak yang deketin lo ki” ucap leeteuk sambil tertawa
“Ih ceritanya ngejek nih” ucap kiki manyun
“Berarti gue punya peluang dong?”
“Maksud lo?” tanya kiki bingung
“Iya, peluang buat jadi pacar lo”
kiki hanya terdiam
“Sejak dulu, gue selalu terlambat untuk mengutarakan perasaan gue sama lo, selalu ada aja cowok yang nembak lo duluan” ucap leeteuk
“Lo tau gak, kenapa gue terima mereka semua?”
“Kenapa?”
“Karena gue nungguin lo, tapi lo gak pernah nembak gue” ucap kiki
“kalo gue sekarang nembak lo gimana?”
“Kalo kita berdua sama-sama single gak ada salahnya dong kalo kita jadian” ucap kiki sambil tersenyum
Dan akhirnya mereka berdua pun jadian, mereka berdua tampak serasi. karena mereka sudah mengenal satu sama lain sejak dahulu.
Sekian lama uci, zaza, nadya dan kiki tidak bertemu akhirnya mereka bertemu kembali dalam sebuah acara pernikahan teman mereka. mereka semua membawa pasangannya masing-masing. diantara mereka merasa kaget dengan apa yang terjadi.
“eh kok ada ryeowook” ucap zaza
“Iya yah, siapa tuh cewek. Aduh gak kelihatan lagi muka tuh cewek” ucap kiki
“HA? itu uci, eyaaa” ucap nadya
“Hei” ucap uci dari kejauhan sambil melambaikan tangan ke kiki, zaza dan nadya
“OW OW OW” ucap mereka bertiga
hal itu membuat uci dan ryeowook malu, tapi mereka tetap merasa senang.
Banyak cerita yang telah mereka ukir, dan ternyata persahabatan mereka masih tetap berjalan sampai saat ini.
Dan satu pelajaran yang kita dapat ambil dari sini adalah tidak ada yang tidak mungkin. dan kata-kata yang selalu kiki dan zaza ucapkan yaitu “Kalo kita jodoh, kita pasti bertemu lagi”
-THE END-
